BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pembuatan
makalah sistem informasi manajemen berbasis komputer dilakukan kami merupakan
salah satu uapaya untuk memenuhi tugas dari Dosen kami. Selain dari pada itu
dengan adanya tugas sistem
informasi manajemen komputer kami bisa mengetahui pengertian, manfaat dan cara mebuat suatu
jarigan secara sederhana dan tak luput dari itu kami juga dapat
mengsosialisasikan ilmu pengetahuan yang kami peroleh di kampus maupun diluar
kampus.
Sistem informasi dan teknologi
telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan
organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet
(komputer), memainkan peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi
informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan
efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja
sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam
pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi
digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk
pelanggan, transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi
dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang
dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini.
Sistem informasi adalah
sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang
diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang
bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sistem Informasi
adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem
informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan
menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI)
atau information sistem (IS) merupakan aransemen dari orang,data,proses-proses, dan
antar muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi
sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan
pembuat keputusan manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi,
informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.
Hal yang telah terurai diatas
menjadi faktor penyebab “Pembuatan makalah sistem informasi
manajemen berbasis komputer”.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Sistem Informasi Berbasis Komputer ?
2.
Apa
ruang lingkup Sistem Informasi Berbasis Komputer ?
C. Maksud, Tujuan, Batasan Masalah dan Metode Penilitian
1. Maksud
Pembuatan
makalah sistem informasi manajemen berbasis komputer adalah
merupakan suatu sistem pembelajaran yang
dilakukan di dalam Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada kampus
Politeknik PPKP Yogyakarta. Setelah pembuatan makalah sistem informasi manajemen
berbasis komputer secara khusus diharapkan memperoleh pengetahuan yang mencangkup tinjauan tentang pengertian,
fungsi,manfaat dan lingkup dari sistem informasi manajemen berbasis
komputer itu sendiri.
2. Tujuan
Memberikan
pengetahuan serta penjelasan tentang sistem informasi berbasis komputer secara
umum dan menjelaskan ruang lingkup informasi berbasis komputer, agar dapat
memberikan kemanfaatan terhadap diri sendiri.
3. Batasan Masalah
Dalam
makalah ini kami hanya membatasi tentang sistem informasi manajemen berbasis
komputer secara garis besar.
4. Metode penilitian
Dalam pembuatan makalah ini kami melakuakan
pencarian informasi menggunakan media teknologi berupa internet.
BAB
II
DESKRIPSI DATA
A. Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari
defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem
secara umu, yaitu : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
1.
Unsur-unsur
tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
2.
Unsur
sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
3.
Suatu
sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan
secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut
sejumlah para ahli :
1. L.
James Havery
Sistem
adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
3. C.W. Churchman
Sistem
adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan
seperangkat tujuan.
4. J.C Hinggins
Sistem
adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L.
Bowdict
Sistem
adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan
bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu
bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
Dari
pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri atas beberapa komponen atau elemen yang saling
berhubungan atau saling terikat satu sama lain yang secara bersama mencapai
tujuan-tujuan yang sama.
B. Ruang Lingkup Sistem Informasi
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup
yang ditentukan dari awal pembuatan yang merupakan garis
batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut
tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya,
yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud
elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan
barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan,
personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling
terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data
yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap
elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan
tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan
penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi
(Kroenke, David, 1989).
2. SIM didefinisikan sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang
mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah
satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi
matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995).
3. SIM merupakan metode formal
yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk
mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan
fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa
SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
C. Tipe Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
1. Atas dasar keterbukaan:
1)
Sistem
terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya. Lebih spesifik dikenal juga yang disebut
dengan sistem terotomasi;yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan
berinteraksi dengan kontrol olehsatu atau lebih komputer sebagai bagian dari
sistem yang digunakan dalam masyarakatn modern.
2)
Sistem
tertutup, sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem
tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,
yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup).
2. Atas dasar komponen:
1)
Sistem
fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang ada secara fisik, sehingga setiap makhluk dapat melihatnya (Sistem Komputer,
Sistem Akuntansi, Sistem Produksi dll.)
2)
Sistem
non-fisik atau konsep, sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak
secara fisik (Sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan
hubungan Tuhan dengan Manusia)
D. Sub Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem,
yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan
umpan balik serta lingkungan. Berikut elemen-elemen yang membentuk sebuah
system :
1. Tujuan
Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Yanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah
dan tidak terkendali. Tentu saja tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
2. Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
4. Keluaran
Keluaran(output) merupakan hasil dari pemerosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Batas
Batasan
(boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan
sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan
Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan
balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
E.
Sistem dan Organisasi
Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki
sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar
menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi
adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus
dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan
resolusi konflik.
Ada beberapa peranan penting sistem informasi
dalam organisasi, antara lain:
- peningkatan produktivitas
- pengurangan biaya
- peningkatan pengambilan keputusan
- pengembangan aplikasi-aplikasi strategis
- mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi
- mengkoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi
F. Sistem
Komputer
Sistem komputer
adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan
perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input,
menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi).
Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk
menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakankomputer. Elemen dari
sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software),
set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware).
Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja
hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software
dan brainware).
1. Perangkat
keras komputer (Hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di
dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat
keras dalam menyelesaikan tugasnya.
2. Perangkat lunak ( Software ) adalah istilah umum
untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai
informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer.
3. Brainwareadalah
setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pemanfaatan komputer/sistem
pengolahan data. Brainware merupakan sumber inspirasi utama bagi terbentuknyasuatu
sistem komputer.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
secara umum
Sistem Informasi berbasis komputer
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin
sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa
adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang
berbasis padakomputer.
Saat ini sistem informasi merupakan
isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena
tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam
mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian
tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari
definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua
proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan
dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian
manajemen adalah : penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving),
peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology
development) dan pengembangan personel (staff development).
Sistem informasi dikembangkan untuk
tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem
Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:
1.
Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar
untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya.
Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa
berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
2.
Sistem Otomastisasi Kantor (Office
Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work Systems) Kedua
sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi Kantor (Office
Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan
pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum
menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar
organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems)
seperti word processing, spreadsheets, presentasi.
3.
Sistem Informasi Manajemen (Management
Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems), tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang
lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)
termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System) menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi
bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4.
Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.
Sistem Informasi Manajemen
(Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
6.
Sistem Ahli (Expert System) dan
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
(Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi Dukungan Komputer
(Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok, perlu bekerja
bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka
group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8.
Sistem Pendukung Eksekutif (Executive
Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem
Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya
dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Computer Based Information
System (CBIS)
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi
akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya.
Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu
dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang
akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Agar suatu perusahaan dapat bersaing
dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang
dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu
sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan
tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi
yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat
dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan
keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di
lingkungan yang penuh gejolak ini.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat
jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat
menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
B.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
1. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20,
perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuha n informasi para manajer. Pada
fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi
berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian
berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu
generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) = sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus
dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tsb.
Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area
bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara
khusus. Spesifikasi DSS :
1.
Berfokus
pada proses keputusan daripada proses transaksi
2.
Dirancang
dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
3.
Dirancang
dan dioperasikan oleh manajer
4.
Mampu
memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
5.
Berkaitan
dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
6.
Memiliki
logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
7.
Memiliki
basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain
organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
8. Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang
mungkin dari serangkaian alternatif.
Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS
berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office
automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara
para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik
calendaring, facsimile transmission.
Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan
sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang
dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan tentang potensi kemampuan
sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara
sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya
dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa
kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini
menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator
yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu
ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki
sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem
komputer :
1. Pemrosesan data batch
2.
Pemrosesan
data tunggal
3.
Pemrosesan
on-line, real time
4.
Komunikasi
data dan switching pesan
5.
Pemasukan
data jarak jauh dan up date file
6.
Pencarian
records dan analisis
7.
Pencarian
file
8.
Algoritme
dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah pembuatan makalah sistem informasi
manajemen komputer, kami dapat menyimpulkan bahwa Computer
Based Information System (CBIS) atau
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu
pengambilan keputusan dan sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem
informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan
akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
DAFTAR PUSTAKA
intanputriwardani.blogspot.com/p/sistem-informasi-berbasis-komputer.html akses pada hari kamis tanggal 24
april 2014 jam 6:01