A.
Latar Belakang Masalah
Pembuatan
makalah Hardware Komputer Dan Jaringan Komputer dilakukan kami merupakan salah satu uapaya untuk
memenuhi tugas dari Dosen kami. Selain dari pada itu dengan adanya tugas praktikum hardware dan jaringankami bisa
mengetahui secara teori seperti pengertian, manfaat dan cara mebuat suatu
jarigan secara sederhana dan tak luput dari itu kami juga dapat
mengsosialisasikan ilmu pengetahuan yang kami peroleh di kampus maupun diluar
kampus.
Hal yang telah terurai diatas
menjadi faktor penyebab “Pembuatan Makalah Hardwere dan Jaringan
Komputer”.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah Hardwere Komputer ?
2.
Apakah Jaringan Komputer ?
C. Maksud, Tujuan, Batasan Masalah dan Metode Penilitian
1. Maksud
Pembuatan
makalah hardwere dan jaringan komputer adalah merupakan suatu sistem
pembelajaran yang dilakukan di dalam Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan
pada kampus Politeknik PPKP Yogyakarta. Setelah pembuatan makalah hardwere dan jaringan komputer secara khusus diharapkan memperoleh pengetahuan yang mencangkup tinjauan tentang pengertian,
fungsi,manfaat dan opreasianal hardwere dan jaringan komputer.
2. Tujuan
Memberikan
pengetahuan tentang teori hardwere
komputer dan jarinngan komputer agar dalam melakukan praktikum mengetahui
prangkat-prangkat yang digunakan didalam melakukan praktikum.
3. Batasan Masalah
Dalam
makalah ini kami hanya membatasi tentang hardwere komputer dan jaringan
komputer secara garis besar.
4. Metode penilitian
Dalam pembuatan makalah ini kami melakuakan
pencarian informasi menggunakan media teknologi berupa internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hardwere komputer
Pengertian Hardwere komputer (perangkat keras
komputer ) dan
fungsi-fungsinya. Menurut wikipedia
perangkat keras komputer atau hardware adalah perangkat pada komputer yang
berbentuk fisik (dapat disentuh). Perangkat komputer sendiri dibedakan menjadi
dua yaitu perangkat keras dan perangkat lunak istilah asingnya yaitu Hardware
(perangkat keras) dan Software (Perangkat lunak). Hardware sendiri berfungsi dengan baik
dikarenakan adanya software sebagai sistem yang menjalankanya. Berikut ini pengelompokan perangkat keras
komputer agar lebih mudahdipahami:
1.
Input Device :
Perangkat input / masukan
2.
Process Device :
Perangkat yang menjalankan proses sistem komputer
3.
Output Device : Perangkat
output / keluaran, menghubungkan sistem keluar
4.
Storage Device : Perangkat
untuk menyimpan
Berikut
ini adalah penjelasan lebih lengkap masing-masing pengelompokan tersebut:
1.
INPUT DEVICE
Input device merupakan perangkat komputer yang
memiliki fungsi sebagai input atau masukan, baik itu perintah maupun koneksi
kedalam sistem komputer. Ada beberapa perangkat yang
masuk kategori input device, diantaranya adalah:
a. Mouse : berfungsi untuk menjalankan perintah klik
kiri dan klik kanan, menggerakkan pointer, serta menjalankan perintah dengan
klik.
Gambar 1.1 Mouse
b. Touchpad : Touchpad berfungsi layaknya mouse, touchpad ini biasanya sebagai
pengganti mouse dan biasa di jumpai pada laptop.
Gambar 1.2 Touchpad
c. Light Pen : Pointer elektronik yang digunakan
untuk modifikasi dan men-design gambar dengan screen (monitor). Light pen
memiliki sensor yang dapat mengirimkan sinyal cahaya ke komputer yang kemudian
direkam, dimana layar monitor bekerja dengan merekam enam sinyal elektronik
setiap baris per detik.
Gambar 1.3 Light Pen
d.
Keyboard : unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data
dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter
khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan
perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka
file.
Gambar 1.4 keyboard
e. Joy Stick
dan Games Paddle : Alat ini biasa digunakan pada permainan (games) komputer. Joy Stick
biasanya berbentuk tongkat, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak
atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan
mengatur gerak suatu objek dalam komputer.
Gambar 1.5 Joy Stick dan Games Paddle
Masih banyak lagi perangkat lainya seperti scanner, voice recognizer, dan lain-lain.
2. PROCESS DEVICE
Perangkat ini merupakan perangkat yang
berhubungan dengan fungsi pemrosesan dalam komputer itu sendiri.
a.
CPU / Processor : merupakan singkatan
dari central processing unit atau yang juga dikenal dengan istilah processor
adalah bagian terpenting yang menjalankan sistem komputer. Bisa di ibaratkan sebagai
otak pada komputer.
Gambar 1.6 Processor
b.
Memori / RAM (random access Memory) : Memori merupakan perangkat yang menyimpan proses kinerja komputer
untuk sementara. Sehingga membuat pengaksesan data yang sama lebih cepat. Maka
dari itu RAM besar berpegaruh pada kecepatan komputer.
Gambar 1.7 Memori / RAM (random access Memory)
c.
Motherboard atau Papan induk adalah papan sirkuit
tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung, motherboard biasa
disingkat dengan kata mobo. Pada motherboard inilah perangkat keras seperti
Harddisk, ram, prosesor, kartu grafis, dan perangkat keras lain dihubungkan. Motherboard yang banyak ditemui
dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan
dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Gambar 1.8 Motherboard
d.
VGA Card (Video Graphic Array) : Biasa juga disebut kartu grafis yang berfungsi
untuk menciptakan dan menampilkan tampilan-tampilan di layar. Kartu grafis ini
terdiri dari rangkaian komponen elektronika. Biasanya tertancap pada slot di
papan utama CPU pada komputer. Beberapa kartu grafis menawarkan fungsi lain, seperti menangkap video,
dan adaptor untuk penala TV, menguraikan MPEG-2 dan MPEG-4, FireWire, dan
menghubungkan menuju beberapa layar. Beberapa perusahaan yang membuat kartu
grafis terkenal antara lain adalah ATI, Matrox, dan NVIDIA
Gambar 1.9 VGA / Kartu Grafis
e.
Power Supply:
berfungsi untuk menghantarkan arus listrik
sebagai pengontrol besarnya voltasi yang masuk ke komputer. Kualitas power supplay menentukan kwalitas kinerja
komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang disalurkan power supplay biasanya cukup
bagi komputer yang digunakan untuk pengetikan ataupun grafik. Sementara, daya
400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja menggunakan banyak menggunakan
Periferal ( unit tambahan).
Gambar 1.10 Power Supply
f.
Casing Unit: Merupakan tempat dimana semua perangkat disatukan.
3.
OUTPUT DEVICE
Output device merupakan perangkat komputer yang
memberikan output/keluaran, baik berupa tampilan visual, suara, maupun tampilan
cetak, dan lain sebagainya. Adapun yang termasuk output device adalah:
a. Monitor/ Lcd Monitor : berfungsi untuk menampilkan proses komputer
dalam bentuk visual/ gambar. Gambar yang
tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki
berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi.
Gambar 2.1 Monitor
b. Speaker : befungsi untuk mengeluarkan suara dari computer
Gambar 2.2 Speaker
c. Printer : sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada
komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun
gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya. Jenis printer ada tiga macam, yaitu
jenis Printer Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet.
Gambar 2.3 Printer
4. STORAGE DEVICE
Peragkat keras komputer yang berfungsi sebagai
media penyimpanan untuk menyimpan data-data komputer.
a.
Hardisk : Perangkat
penyimpanan utama pada komputer, biasanya tampil di komputer dengan sebutad
Drive :C, Drive D, dan seterusnya. Tergantung pembagian partisinya.
Gambar 2.4 Hardisk
b.
Floppy Disk : Biasa
dikenal dengan sebutan disket, merupakan penyimpanan luar pertama, sangat
populer semasa sitem DOS, lotus123, sistem komputer jaman dulu. Sekarang sudah
jarang dijumpai dan mulai tergantikan oleh CD/DVD dan Flashdisk.
Gambar 2.5 Floppy Disk
c.
CD/DVD : Penyimpanan
ekternal berbentuk piringan yang bisa menyimpan data.
Gambar 2.6 CD/DVD
d.
Flashdisk : Perangkat
penyimpanan eksternal yang saat ini
paling banyak digunakan karena bisa menyimpan dan menghapus data.
Gambar 2.7 Flashdisk
B.
Jaringan komputer
Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri komputer
dan perangkat lainnya yang dirancang untuk dapat bekerja bersama-sama dalam
berbagai manfaat dan tujuan antara lain untuk berkomunikasi, akses informasi,
menerima maupun memberikan layanan. Bagian yang menerima layanan disebut Client
dan bagian yang memberikan layanan disebut Server. Sistem ini dikenal sebagai
sistem client-server yang sudah digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
1.
Pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses
informasi dari berbagai tempatantar komputer yang satu dengan komputer yang
lain.
2.
Manfaat jaringan komputer
1.
Berbagi
sumber daya / pertukaran data
2.
Mempermudah
berkomunikasi / bertransaksi
3.
Membantu
akses informasi
4.
Mampu
memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date
3.
Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan
jangkauan
1.
LAN ( Local
Area Network) Local Area Network sering kita jumpai diperkantoran, kampus,
maupun warnet. Jaringan ini dapat menghubungkan lebih dari 2 komputer di
ruangan jarak dekat (terbatas) hingga beberapa KM saja. Jaringan ini biasanya
terdiri dari komputer, printer, dan perangkat lainnya.
2.
MAN (Metropolitan Area Network) Sesuai dengan
namanya maka jenis jaringan ini memberikan layanan hingga wilayah yang luas dan
kemampuan transfer datapun berkecepatan sangat tinggi. Wilayah yang dapat
menjadi cakupannya berkisar hingga 50 KM. MAN ini merupakan rangkaian LAN yang
berukuran dan berjarak lebih besar.
3.
WAN (Wide Area Network) Jenis jaringan ini
memberikan layanan lebih luas lagi dibanding MAN yaitu dapat menghubungkan
suatu wilayah bahkan negara lain. WAN pada dasarnya merupakan kumpulan beberapa
LAN yang ada di beberapa lokasi sehingga dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkannya
dan device itu kita sebut router.
- Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya
a.
Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga
dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer
ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus,
seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer
ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100
komputer.
Peer to peer adalah suatu model
dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya
untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang
mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat
dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client
maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit
komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang
bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang
sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
a)
Kelebihan jaringan peer to peer
1.
Implementasinya murah dan mudah
2.
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
3.
Tidak memerlukan administrator jaringan
b)
Kekurangan jaringan peer to peer
1.
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
2.
Tingkat keamanan rendah
3.
Tidak ada yang memanajemen jaringan
4.
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer
masing-masing
5.
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
b.
Client – Server
Client Server merupakan model
jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang
memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server
akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme
komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem
ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit
komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi
komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses
dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.
Client hanya bisa menggunakan
resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang
tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.
Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda
dengan yang digunakan di server. Jenis
layanan Client-Server yaitu :
1.
File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
2.
Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
3.
Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan
pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
4.
DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi
penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
a. Kelebihan jaringan client
server
1.
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
2.
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
3.
Manajemen jaringan terpusat
4.
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
b. Kekurangan jaringan client
server
1.
Butuh administrator jaringan yang profesional
2.
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
3.
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
4.
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
5.
Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
- Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan topologi
Topologi menggambarkan
struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam
definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical
topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi
logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses
oleh host.
a.
Topologi Fisik
Topologi ini menjelaskan
hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut
adalah pembagian dari topologi fisik.
1.
Topologi Bus (Bus
Topology)
Topologi ini menggunakan
satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan
semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring,
maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2.
Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi
data minimal.
Gambar 2.8 Topologi bus
Pada topologi Bus, kedua
unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector
dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan
dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear
Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama
menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali
mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu
simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server,
dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File
Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk
pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7
komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan
data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node
putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan
topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru
dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus
merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client
atau node).
Berikut adalah
ciri-ciri dari topologi bus :
1)
Teknologi lama, dihubungkan dengan
satu kabel dalam satu baris
2)
Tidak membutuhkan peralatan aktif
untuk menghubungkan terminal/komputer
3)
Sangat berpengaruh pada unjuk
kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
4)
Kabel “cut” dan digunakan
konektor BNC tipe T
5)
Diujung kabel dipasang 50 ohm
konektor
6)
Jika kabel putus maka komputer
lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7)
Susah melakukan pelacakan masalah
8)
Discontinue Support.
Keuntungan topologi bus: Hemat Kabel, Layout Kabel Sederhana
Dan Mudah Dikembangkan.
Kerugian topologi bus: Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, Kepadatan lalu lintas,Bila salah satu client rusak, maka
jaringan tidak bisa berfungsi. Dan Diperlukan
repeater untuk jarak jauh.
2.
Topologi Ring
(Ring Topology)
Topologi ini
menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara
fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.9 Topologi Ring
Topologi cincin juga
merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik
lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah
ciri-ciri dari topologi cincin :
1)
Teknologi IBM yang biasa
dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2)
Standar IEEE 802.5
3)
Membentuk “cincin”
4)
Setiap segmen di hubungkan dengan
“hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5)
Konektor AUI : Attachment User
Interface
6)
Teknologi token pasing untuk
mengirimkan paket data dalam ring
7)
Jika komputer satu down maka data
masih bias mengalir
8)
Discontinue Support
Keuntungan topologi
ring : Hemat Kabel
Kerugian topologi ring: Peka kesalahan dan Pengembangan jaringan lebih kaku.
3.
Topologi Star (Star
Topology)
Menghubungkan semua
kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub
atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.10 Topologi
Start
Kelebihan dari topologi
ini adalah :
1)
Kerusakan pada satu saluran hanya
akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
2)
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3)
Tahan terhadap lalu lintas
jaringan yang sibuk.
4)
Penambahan dan pengurangan station
dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan dari topologi ini, jika node
tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan
dari kekurangan tersebut adalah dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut adalah
ciri-ciri dari topologi star :
1)
Topologi yang banyak digunakan
sampai saat ini
2)
Perangkat dihubungkan ke sebuah
terminal (hub/switch)
3)
Teknologi Ethernet IEEE 802.3
4)
Disebut 10Base T
5)
Konektor RJ 45
6)
Jika salah satu komputer down
tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat
7)
Akses ke komputer lain lebih cepat
& mudah untuk di upgrade
8)
Jaraknya hanya 100 meter dan Mudah di upgrade
4.
Topologi Extended Star (Extended
Star Topology)
Merupakan perkembangan
dari topologi star. Memiliki beberapa titik yang terhubung ke satu titik
utama.
Gambar 3.1 Topologi Extended Star
5.
Topologi Hirarki (Hierarchical
Topology)
Dibuat mirip dengan
topologi extended star. Sistem dihubungkan ke komputer yang
mengendalikan trafik pada topologi.
Gambar 3.2 Topologi
Hirarki
Gambar 2.5 Gambar Topologi Hirarki
6.
Topologi Mesh (Mesh
Topology)
Topologi Mesh adalah
suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan
berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan
dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan
dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC)
dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross
connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH.
Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh.
Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi
mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral).
Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Gambar 3.3 Topologi Mesh
Berikut adalah
ciri-ciri dari topologi mesh :
1)
Konsep Internet
2)
Tidak ada client server, semuanya
bisa bertindak sebagai client server
3)
Peer to peer
4)
Bentuk mesh yang paling sederhana
adalah array dua dimensi tempat masing-masing simpul saling terhubung dengan
keempat tetangganya.
5)
Diameter komunikasi sebuah mesh
yang sederhana adalah 2 (n-1)
6)
Koneksi wraparraound pada
bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter menjadi 2 ( n/s ).
7)
Topologi mesh ini cocok untuk
hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang berorientasi matriks.
Keuntungan topologi mesh : Apabila ada salah satu jalur pada komputer
putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Kerugian topologi mesh :Penggunaan
ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
b.
Topologi Logik
Topologi ini
menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam
jaringan. Berikut adalah pembagian dari topologi logik.
1.
Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat
digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain
pada media jaringan secara bersamaan.
2.
Topologi Token Passing
Mengatur pengiriman data
pada host melalui media dengan menggunakan token yang secara
teratur berputar pada seluruh host. Host hanya dapat mengirimkan
data hanya jika host tersebut memiliki token. Dengan token ini,
collision dapat dicegah.
Protokol Token di
kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui
lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran
token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah
cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin)
dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer
berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data
yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu
ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara
masing-masing komputer.
- Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan media transmisi
a.
Jaringan
berkabel ( Wired Network) Jaringan ini mengunakan media kabel dalam menghubungkan
setiap komputer dalam jaringan
b.
Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Jaringan
ini tidak menggunakan media kabel sebagai alat pengbungnya, tetapi menggunakan
gelombang elektromagnetik dalam setiap kiriman sinyal informasinya.
C.
Cara Membuat Jaringan LAN
Jaringan LAN merupakan jaringan komputer local yang digunakan untuk area terbatas seperti rumah
ataupun sekolah. Pembuatan aplikasi ini pada windows 7. Berikut alat-alat untuk membangun sebuah jaringan
LAN ( Local Arial Network ) :
1.
Router
Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN
Router adalah jantung pada sebuah jaringan. Router berfungsi untuk menghubungkan jaringan satu dengan jaringan lain. Dalam kasus ini, router menghubungkan jaringan internet dengan jaringan LAN
2.
Switch
Berbeda dengan router, switch berfungsi untuk
menghubungkan masing-masing komputer pada sebuah jaringan LAN.
3.
Ethernet Card
Ethernet card adalah sebuah adapter untuk mencolokkan
kabel ethernet sehingga komputer bisa tersambung menuju jaringan. Biasanya,
pada komputer-komputer terbaru, kartu ini telah disematkan secara onboard
sehingga anda tidak perlu untuk membeli lagi.
4.
Ethernet Cable
Yaitu kabel yang digunakan untuk
menghubungkan komputer ke router atau bisa juga komputer satu dengan komputer
lain. Ujung pada kabel ini diberi sebuah konektor yang disebut RJ-45. RJ-45
memiliki 2 settingan, yaitu straight dan cross. Straight digunakan untuk
menghubungkan komputer ke router sedangkan cross digunakan untuk menyambungkan
komputer langsung dengan komputer.
5.
Modem
Jika anda ingin menghubungkan
jaringan anda ke internet, maka anda juga harus membeli sebuah modem. Jika anda
tidak membeli sebuah modem, maka komputer anda hanya bisa berkomunikasi dengan
komputer lain yang terdapat pada jaringan LAN tersebut.
6.
Peralatan lain
Crimping tool, LAN tester, gunting,
multimeter. Crimping tool
digunakan untuk menyambungkan RJ-45 dengan kabel ethernet. LAN tester digunakan
untuk testing kabel LAN telah berfungsi atai tidak. Sebagai alternatif untuk
mempercepat ataupun mempermudah pekerjaan anda, anda bisa meminta tolong kepada
penjual kabel ehternet misalnya untuk sekaligus memasangkan RJ-45 sehingga anda
tinggal memasangkan kabel-kabel tersebut menuju router dan komputer.
Gambar 3.4 Jaringan LAN
Sebelum menyiapkan peralatan di atas. sangat disarankan anda melakukan
perencanaan terlebih dahulu, yaitu meliputi jumlah komputer, luas area, dengan
begitu anda bisa membuat rancangan kabel yang efektif sehingga bisa menghemat
biaya yang dibutuhkan. anda bia menggunakan software seperti paint untuk
membuat rancangan penataan jaringan LAN Anda. Setelah itu, barulah anda beli perlengkapan yang
diperlukan dan pasangkan perlatan-peralatan di atas. Berikut adalah model yang akan kita
pakai untuk membangun jaringan LAN (bisa juga untuk Warnet). sumber gambar
(microsoft.com).
1). Adalah Internet
3). Adalah modem sekaligus Router yang
menghubungkan komputer server menuju internet
4). Komputer server
5). Switch
Setelah hardware
terpasang, sekarang adalah tahap untuk setting software. setting ini meliputi
instalasi OS, setting network connection, konfigurasi TCP/IP address, terakhir
adalah uji coba jaringan yang telah anda pasang.
Mengaktifkan
Internet Connecting Sharing ICS bertujuan untuk membagikan koneksi internet komputer host menuju
komputer lainnya. Untuk mengaktifkan ICS pada komputer server, silahkan buka Control
Panel, klik Network and Internet, klik Network and Sharing Center,
klik Change Adapter Center, Klik kanan pada koneksi yang ingin anda
bagikan, klik Properties, klik tab Sharing, lalu centang
kotak Allow other network users to connect through this computer’s Internet
connection, simpan. Oke, sampai tahap ini, hanya komputer server yang bisa
terhubung ke internet Setelah koneksi dibagikan, maka masing-masing komputer harus mendapatkan IP
address. Caranya sebagai berikut :
1.
buka Control Panel, klik Network and
Internet, klik Network and Sharing Center, klik Change Adapter
Center.
2.
Klik kanan pada Koneksi LAN, Klik Properties
3.
Klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) atau
Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6), kemudian pilih properties
4.
klik Obtain an IP address automatically atau Obtain
an IPv6 address automatically.