Profil Pondok
Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah tampak dari atas. |
Pondok Pesantren Salaf Putra Putri Al-Luqmaniyyah
Alamat : Jalan Babaran Gg. Cemani UH V/759 P Yogyakarta 55161
Telepon : (0274) 377838
Pondok Pesantren
Al-Luqmaniyyah adalah salah satu pondok pesantren yang terdapat di kota
Yogyakarta, tepatnya kurang lebih 5 km arah timur kraton Ngayogyakarta.
Pondok ini menempati lokasi seluas 1.250 m2 RT/RW : 49/IV dukuh Kalangan, kelurahan Pandean, kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta.
Pondok ini mulai dibangun
pada tahun 1998 atas prakarsa H. Luqman Jamal Hasibuan, seorang
pengusaha kelahiran Sumatera, dan selesai akhir tahun 1999. Kemudian
diresmikan pada tanggal 9 Februari 2000 oleh KH. Salimi, seorang tokoh
agama asal Mlangi Sleman, dengan nama Pondok Pesantren Salaf Putra Putri
Asrama Perguruan Islam (API) “Al-Luqmaniyyah”. Penamaan ini diambil
dari nama pendiri, yaitu Bapak H. Luqman.
Selanjutnya, PPLQ (sebutan
lain untuk pondok pesantren Al-Luqmaniyyah) diasuh oleh KH. Najib
Salimi, putera kedua dari KH. Salimi. Beliau adalah seorang ‘alim
didikan KH. Abdurrahman Chudlori, pengasuh API Tegalrejo Magelang. Nama
PPLQ dengan menyertakan nama API, yang singkatan dari Asrama Perguruan
Islam merupakan adopsi dari pesantren API Tegalrejo itu. Memang
diharapkan lulusan API mampu menjadi seorang yang menyebarkan ilmu agama
(kata ‘guru’) ke umat muslim dan berdakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
KH. Najib Salimi wafat pada
tanggal 02 Dzulqo’dah 1432 H / 30 September 2011. Setelah itu PPLQ
diasuh oleh istri beliau yakni Ibu Nyai Hj. Siti Chamnah Najib dengan di
bantu oleh sanak keluarga beliau. Beliau merupakan putri dari KH.
Chudlori Abdul Aziz pengasuh PP Al-Anwar Ngrukem Bantul.
Pengasuh PP Al-Luqmaniyyah sekarang, Ibu Nyai Hj. Siti Chamnah Najib |
Dari segi materi
pendidikan, PPLQ memiliki karakter yang mirip dengan sistem yang dipakai
di API Tegalrejo. Sebagai salah satu contoh, PPLQ sangat menganjurkan
para santrinya untuk mujahadah dan riyadloh sebagai
sarana untuk mempersiapkan diri menerima ilmu yang bermanfaat. Setiap
setelah maghrib dan sebelum subuh selalu terdengar lantunan dzikir mujahadah di masjid PPLQ.
Selain itu, tiap setelah
Ashar, Isya, dan Subuh santri diharuskan mengikuti kegiatan belajar di
madrasah/kelas. Pelajaran yang dikaji mulai dari Al-Quran, tafsir, hadits, mustholah hadits, nahwu, shorof, balaghoh, fiqih, ushul fiqih, tarikh, dan juga ilmu tauhid. Mayoritas materi tersebut dikaji dengan menggunakan metode sorogan, bandongan, dan diskusi kitab-kitab kuning dengan teks bahasa Arab. Kitab-kitab yang dikaji cukup banyak, antara lain Syifaul
Jinan, Aqidatul Awwam, Fathul Manan, Khulashoh Nurul Yaqin, Jurumiyah,
Imrithi, Alfiyah, Syarh Ibnu Aqil, Arbain Nawawi, Bulughul Marom,
Tanqihul Qoul, Sahih Bukhari, Taisir Mustholahul Hiadits, Safinatun
Najah, Fathul Qorib, Fathul Muin, Kifayatul Awwam, Ummul Barahin,
Ta’limul Muta’allim, Syarah Waroqot, Lubbul Ushul, Ushul Fiqih Abdul
Wahhab Khallaf, Ihya Ulumiddin, Jauharul Maknun dan lainnya
Selain belajar di
Pesantren, sebagian besar santri juga mengikuti pendidikan formal di
luar pesantren, dari mulai tingkat SMA hingga perguruan tinggi. Bahkan
tidak sedikit santri yang telah menyelesaikan S1-nya di
universitas-universitas di Yogyakarta. Mayoritas santri adalah Mahasiswa
perguruan tinggi. Hal ini yang menjadi satu ciri pondok pesantren di
kota Yogyakarta.
Selain asrama, PPLQ
memiliki sejumlah gedung lain yaitu satu masjid, kantor, aula, dapur, 4
buah kelas, dan masing-masing satu bangunan untuk pengasuh dan pendiri
pondok, serta sejumlah kamar mandi.
Asrama Putri Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah |
Setiap malam selasa, di PPLQ juga diadakan pengajian dan mujahadah yang
diikuti oleh masyarakat luas. Selain itu, juga diadakan TPA bagi
anak-anak di sekitar wilayah pondok setiap malam setelah maghrib.
Jauh ke depan diharapkan PPLQ mampu berkembang lebih baik dalam segi fisik ataupun perannya bagi agama, masyarakat dan negara.
Visi
Tampil Unggul dan Berkualitas dalam Ilmu Agama dan Amal Shaleh Bagi Peradaban
Misi
-
Mengkaji dan Mengembangkan ilmu agama yang berbasis pada kitab-kitab mu’tabarah
-
Melaksanakan kegiatan sosial secara aktif baik yang bersifat internal maupun eksternal pondok
-
Meningkatkan peran serta pondok dalam menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat
-
Meningkatkan kepekaan pondok dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam konteks sosial gotong royong
-
mengembangkan kreatifitas dan produktifitas pondok pesantren
Tujuan
-
Menyiapkan santri yang mempunyai kemampuan keilmuan agama mendalam serta mampu mengembangkannya
-
Menyiapkan santri sebagai kader bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berakhlak mulia, terampil, dan beramal shaleh
-
Menyiapkan santri yang menghargai nilai-nilai ilmu agama dan kemanusiaan.
Selain sistem pendidikan
berbasis salaf yang diterapkan oleh pondok pesantren Al-Luqmaniyah
sebagai metode pembelajaran, pondok pesantren Al-Luqmaniyah juga
berusaha mengembangkan pendidikan berbasis pengembangan kreativitas,
intelektualitas, spiritualitas, dan bakat minat santri. Pendidikan ini
bertujuan untuk mengembangkan dan memperluas khazanah santri dalam
menggali ilmu pengetahuan. Sampai saat ini, pondok pesantren
Al-Luqmaniyah telah berhasil membudidayakan kemampuan tersebut untuk
kepentingan banyak pihak.
Tentunya, pendidikan ini
tidak serta merta menjadi tujuan utama dalam proses belajar mengajar di
pondok pesantren Al-Luqmaniyah. Meskipun pendidikan ini termasuk bagian
dari usaha pondok pesantren Al-Luqmaniyah dalam mengembangkan visi
misinya, namun pendidikan salaf (pengajian kitab kuning) tetap menjadi prioritas utama bagi santri pondok pesantren Al-luqmaniyah.
Sampai saat ini, pondok
pesantren Al-Luqmaniyah terus berusaha semaksimal mungkin untuk
mengembangkan khazanah keilmuan, baik keilmuan agama maupun keilmuan
umum.
Adapun ekstrakurikurikuler
sebagai wadah apresiasi santri dan pengembangan potensi santri di Pondok
Pesantren Al-Luqmaniyyah antara lain :
- Grup Hadrah Ababil (Putra) dan Azkiya (Putri)
- Buletin Iqro’ (Putra) dan buletin An-Najwa (Putri)
- Qiroah
- Diskusi kubro, atau Bahtsul Masail
- HABAJUM IT Community (Komunitas IT PP. Al-Luqmaniyyah)
- Jam’iyyah Al-Qurra’ wa al- Huffadz (JQH)
- ELQI Ziarah Lovers
- LQ Football Club (LQ FC)
- Language Club
- Khitobah
Grup Hadroh Putra PPLQ “Ababil” saat tampil dalam Haflah at Tasyakkur lil Ikhtitam XIV PP Al Luqmaniyyah. |
Pendidikan non formal yang
dikembangkan oleh pondok pesantren Al-luqmaniyah ini, diharapkan mampu
membentuk kekreativitasan santri dalam menelaah, mengkaji, meneliti,
sekaligus melihat secara nyata apa yang sekarang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat.
Untuk menyukseskan tujuan
tersebut, tentunya banyak kendala yang dihadapi oleh Pondok Pesantren
Al-Luqmaniyah sendiri. Namun, dengan semangat dan tekad Li i’lai kalimatillah, pondok
pesantren Al-Luqmaniyah akan terus berusaha dengan sebaik mungkin, demi
tercapainya kondisi masyarakat yang islami, cerdas, dan berakhlak
mulia. (/alw)