- PENDAHULUAN
Project Charter
Nama Proyek : Sistem Informasi Koperasi SP Suilhair Bandung
Tanggal Mulai Proyek : 08 Desember 2015
Tanggal Selesai
Proyek : 21 Juli 2016
Tujuan Proyek sistem informasi
koperasi simpan pinjam
Tujuan proyek ini adalah membangun
sebuah sistem informasi yang dapat memberikan kemudahan teknologi dan informasi
yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan koperasi dan pelayanan kepada para
anggotanya yang memerlukan bantuan baik bebentuk barang maupun pinjaman uang.
Faktur Penentu
Keberhasilan
Berikut ini adalah
beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yaitu:
a.
Komitmen
dan dukungan dari pihak manajemen koperasi simpan pinjam
suihair Bandung.
b.
Komitmen
dan dukungan dari tim proyek koperasi simpan pinjam suihair Bandung.
c.
Ketersediaan
sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi masing-masing.
d.
Kerjasama
yang baik dari semua pihak yang sesuai dengan kompetensi masing-masing.
e.
Kontinuitas
pelaksanaan proyek (tanpa adanya interupsi).
f.
Disiplin
pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja proyek.
g.
Dokumentasi
proyek yang baik dan lengkap.
h. Tersedianya
semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai.
Manfaat
yang Diharapkan
Ada
beberapa manfaat yang diharapkan dari pembangunan sistem infromasi koperasi
simpan pinjam suihair Bandung, diantaranya adalah :
Dari sisi
Koperasi :
a.
Menyediakan
akses informasi yang lebih luas dan cepat kepada nasabah koperasi simpan pinjam
suihair Bandung.
b.
Meningkatan
kualitas koperasi simpan pinjam suihair Bandung agar nasabah dilayani lebih
baik.
Dari sisi
nasabah :
a.
Meningkatkan
efektifitas koperasi dari sirkulasi Koperasi Simpan Pinjam Suihair Bandung
tanpa menunggu lama dalam mendapatkan pelayanan.
- PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN PROYEK
Pendekatan Proyek
Tujuan Proyek sistem informasi
koperasi simpan pinjam
Tujuan proyek
ini adalah membangun sebuah sistem informasi yang dapat memberikan kemudahan
teknologi dan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan koperasi dan
pelayanan kepada para anggotanya yang memerlukan bantuan baik bebentuk barang
maupun pinjaman uang.
Tahapan
Pendekatan Proyek
a. Analisis
kebutuhan penggunaan komputer, hardware dan software yang akan
diimplementasikan.
b. Perancangan
arsitektur jaringan komputer.
c. Pengembangan
sistem.
d. Ujicoba
konektifitas jaringan komputer.
e. Mengembangkan
estimasi biaya proyek untuk implementasi.
- CAKUPAN PROYEK
Proyek pengadaan sistem informasi ini
adalah proyek untuk membangun sebuah sistem informasi pada koperasi . Sistem
yang akan diimplementasikan pada proyek
ini berupa sistem jaringan LAN (Local Area Network). Modul sistem jaringan yang dibuat meliputi :
komputer server, komputer client dan kebutuhan proyek lainnya.
Spesifikasi Kebutuhan
Fungsional
Dari hasil analisis kebutuhan Koperasi
dan penggunaan komputer, yang dibutuhkan suatu sistem informasi. Berikut ini
adalah daftar kebutuhan fungsional sistem yang dibutuhkan koperasi dan juga
penggunanya (komputer server, komputer client).
Nama Fungsi
|
Dekripsi
|
Komputer
Sever
|
Untuk
mengelola semua kegiatan yang dilakukan oleh admin, dimana data yang
dimasukan maupun dikeluarkan akan disimpan dan dikelola di komputer server.
|
Komputer
Teiller
|
Untuk
digunakan oleh pegawai koperasi sebagai sarana pelayana, registras nasabah
dan sebagai penyampaian informasi.
|
Spesifikasi
Kebutuhan Non-Fungsional
Berikut
ini adalah daftar kebutuhan non-fungsional sistem jaringan komputer :
a.
Semua
aplikasi yang diperlukan dalam membangun sistem informasi koperasi simpan
pinjam Bandung menggunakan aplikasi yang asli atau berlisensi .
b.
Komputer
yang digunakan di dalam sistem informasi komputer Suilhair Bandung harus
memiliki speck yang baik.
c.
Koneksi
jaringan harus menggunakan transmisi data yang cepat.
d.
Komputer
yang digunakan harus aman digunakan oleh teller sistem informasi komputer
Suilhair Bandung.
Ruang
Lingkup
Deskripsi Ruang Lingkup
Proyek
Ruang lingkup proyek sistem informasi koperasi simpan pinjam Suilhair Bandung
adalah sebagai berikut :
a. Perangkat
yang akan digunakan dalam proyek ini berupa Hardware, Software, dan perangkat
pendukung lainnya yang ada di Koperasi Suilhair Bandung
b. Buku
Pinjaman yang dikembangkan meliputi : ketentuan umum koperasi Suilhair Bandung
c. Model
jaringan yang digunakan menggunakan jaringan LAN, sehingga semua koneksi yang
ada hanya dapat digunakan didalam lingkungan koperasi Suilhair Bandung
d. Mengadakan
rekapitulasi akhir bualanan menggunakan sistem informasi koperasi simpan pinjam
Suilhair Bandung untuk mempermudah pihak kopeasi dan nasabah.
e. Melakukan
bagi hasil akhir tahun untuk menunjang kepercayaan antara koperasi dan nasabah
dengan menggunakan sistem informasi koperasi simpan pinjam Suilhair Bandung.
Penyampaian Proyek
Output-output yang nantinya ada dalam
proyek koperasi berupa laporan-laporan mengenai kerusakan sistem dan lain
sebagainya.
Kriteria
Penerimaan Proyek
Team pengembang akan melakukan pengujian
sistem informasi pada tahap akhir, setelah proses installasi aplikasi-aplikasi
dikomputer server maupun client selesai dikerjakan. Selain pengujian dari pihak
pengembang, pengujian tahap akhir ini juga akan dilakukan oleh klien dalam hal
ini adalah pihak Koperasi Suilhair Bandung, dan apabila semuanya dirasa cukup
dan bisa berjalan lancar maka baru akan diserahkan ke pihak Koperasi Suilhair
Bandung.
Stake
Holder
|
Batasan
a. Sistem
jaringan yang dibangun menggunakan sistem jaringan LAN.
b. Akses
database hanya dapat dilakukan oleh admin dan pemilik koperasi Suilhair Bandung,
c. Membataskan
hak akses seorang pegawai kasir yang dapat merugikan Koperasi Suilhair Bandung.
Ruang
lingkup koperasi
-
Registrasi calon
nasabah
-
Peminjaman
-
Simpanan
-
Angsuran atau cicilan
Topologi
Jaringan yang digunakan BUS
Topologi jaringan BUS merupakan topologi yang banyak
digunakan pada masa penggunaan kabel. Dengan menggunakan T-Conector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network).
Kelebihan
Topologi Jaringan BUS
-
Pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mutah tanpa mengganggu workstation
lain.
-
Hemat kabel
-
Layout kabel sederhana
Kekurangan
Topologi Jaringan BUS
-
Kekurangan dari topologi ini adalah bila
terdapat gangguan disepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
-
Kepadatan pada jalur lalu lintas.
Diperlukan
repeater untuk jarak
- DAFTAR MILESTONE
Berikut
daftar milestone proyek pengadaan sistem informasi Koperasi Suilhair Bandung :
Milestone
|
Tanggal
|
Mulai proyek
|
08/12/2015
|
Project
koperasi ditandatangani
|
10/12/2015
|
Proposal
disetujui
|
10/12/2015
|
Project
Plening
|
10/12/2015
|
Pembuatan
dan review jadwal proyek
|
11/12/2015
|
Persetujuan
jadwal proyek
|
14/12/2015
|
Tanda
tangan jadwal proyek
|
15/12/2015
|
Kick
off metting
|
21/12/2015
|
Develop
review final tes skenario
|
22/12/2015
|
Analisis
|
29/12/2015
|
Membuat
daftra registrasi anggota
|
30/12/2015
|
Pembuatan
kartu anggota
|
01/01/2016
|
Membuat
review dan finalis tes skenario
|
02/01/2016
|
Design
|
13/01/2016
|
Membuat
aplikasi daftar hadir petugas
|
13/02/2016
|
Membuat
aplikasi daftar anggota
|
13/03/2016
|
Pembuatan
aplikasi daftar hadir kariawan
|
13/04/2016
|
Membuat
aplikasi simpan pinjam
|
13/05/2016
|
testing
|
15/05/2016
|
Proyek
selesai
|
21/05/2016
|
- BASELINE JADWAL DAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Untuk mengerjakan
Proyek Sistem informasi koperasi simpan pinjam Suilhair Bandung 240 hari. Total
waktu yang disediakan untuk melakukan pembangunan proyek ini, dari mulai
pembukaan proyek sampai dengan penutupan proyek adalah 8 bulan atau 240 hari
kerja. Baseline Jadwal dan WBS terlampir dalam LAMPIRAN 1: WORK BREAKDOWN
STRUCTURE DAN BASELINE JADWAL .
- RENCANA MANAJEMEN KOMUNIKASI
Direktori Tim Proyek
Direktori tim proyek untuk semua
komunikasi sebagai berikut:
Nama
|
Posisi
|
Email
|
Telepon
|
Sulis
|
Project Manager
|
085642767650
|
|
Ilham Supriyono
|
Analisa perancangan sistem
|
|
082240633621
|
Hairudin La jumahaji
|
Pemograman dan testing
|
082196495353
|
|
Sulis
|
Instalasi Aplikasi Koperasi
|
085642767650
|
|
Ilham Supriyono
|
Instalasi Aplikasi Koperasi
|
082240633621
|
|
Hairudin La jumahaji
|
Training Teller Koperasi
|
082196495353
|
- RENCANA MANAJEMEN BIAYA
Proyek
ini akan menggunakan metrik nilai yang diterima untuk melacak dan mengelola
biaya dan dasar biaya menyediakan dasar untuk pelaporan, pelacakan, dan
pengelolaan biaya. Baseline biaya untuk proyek membangun sistem informasi koperasi simpan pinjam Suilhair
Bandung meliputi
semua biaya yang dianggarkan untuk berhasil menyelesaikan proyek. Data
selengkapnya terdapat pada bagian
BASELINE BIAYA
Jenis Pengerjaan
|
Max
|
Type
|
Fee
|
Base Calender
|
Project Manager
|
100%
|
Work
|
RP. 60.000/hr
|
Standart
|
Analisa perancangan sistem
|
100%
|
Work
|
Rp. 50.000/hr
|
Standart
|
Pemograman dan testing
|
100%
|
Work
|
Rp. 50.000/hr
|
Standart
|
Instalasi Aplikasi Koperasi
|
100%
|
Work
|
Rp. 30.000/hr
|
Standart
|
Training Teller Koperasi
|
100%
|
Work
|
Rp. 30.000/hr
|
Standart
|
- RENCANA MANAJEMEN PEMBELIAN
No
|
Nama Barang
|
Spesifikasi
|
Harga
|
Jumlah
|
Harga Total
|
|
1.
|
Server HP ML 150G9-275
|
Intel C610 Series Chipset, 2133MHz RDIMM, Intel
Xeon Six Core
|
Rp 30.000.000
|
1 Unit
|
Rp 30.000.000
|
|
2.
|
HP Deskjet 2050
|
Print, Scan, Copy
|
Rp 550.000
|
1 Unit
|
Rp
550.000
|
|
3.
|
Acer AXC600 LCD 15"
|
Core i3 3220 3.3GHz, 2GB DDR3, 500GB SATA, DVDRW,
Gigabit LAN, Intel HD, K/B + Mouse, DOS
|
Rp 4.700.000
|
1 Unit
|
Rp 14.100.000
|
|
Jumlah barang yang
dibeli
|
Rp 44.650.000
|
|||||
No
|
Nama Software
|
Spesifikasi
|
Harga
|
Unit
|
Harga Total
|
|
1.
|
Windows 7
|
Profesional
|
Rp
380.000
|
3 Unit
|
Rp
1.140.000
|
|
2.
|
Microsoft Office Home & Bussinnes
|
2013
|
Rp 2.625.000
|
3 Unit
|
Rp
7.875.000
|
|
3.
|
Ms. Visual Basic
|
2010
|
Rp 500.000
|
3 Unit
|
Rp
1.500.000
|
|
4.
|
SQL Server
|
2009
|
RP 200.000
|
3 Unit
|
Rp
600.000
|
|
Jumlah harga software
|
Rp 11.115.000
|
|||||
Jumlah hardware dan
software
|
Rp 55.765.000
|
|||||
- RENCANA MANAJEMEN CAKUPAN PROYEK
Manajemen cakupan Proyek adalah pengelolaan
proses-proses untuk pendefinisian
dan pengendalian apa yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek. Pelaksana
proyek dan semua pihak yang berkepentingan harus mempunyai persepsi yang sama
tentang hasil dari proyek dan proses yang akan dilakukan dalam pembuatan hasil
proyek. Proses Manajemen cakupan proyek meliputi:
1. Inisiasi
Proyek: proses awal proyek atau transisi dari satu tahap ke tahap berikutnya.
2. Perencanaan
Cakupan: pembuatan dokumen yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan
putusan dalam pelaksanaan proyek
3. Pendefinisian
Cakupan: perincian hasil akhir proyek menjadi bagian-bagian komponen yang lebih
kecil dan lebih mudah untuk dikelola
4. Verifikasi
Cakupan: proses formal persetujuan akan Cakupan proyek, dan
5. Pengendalian
Perubahan Cakupan: Proses pengendalian terhadap perubahan Cakupan proyek.
Cakupan Proyek membangun sistem
informasi koperasi simpan pinjam Suilhair Bandung terdapat pada bagian 3.
Cakupan proyek.